Saturday, June 23, 2012

Kapan sih simbol '0' diperkenalkan untuk angka nol?.

           Ketika kamu ditanya ’berapa jumlah permen yang kamu punya’, kamu menjawab apa?. Kamu akan cenderung menjawab ’aku nggak punya permen’ daripada mengatakan ’aku punya nol permen’, bukan?. Ketika kamu kehilangan seluruh kelerengmu maka kamu akan mengatakan ’aku nggak punya kelereng sekarang’, kenapa nggak mengatakan ’aku punya nol kelereng’ ?. Bahkan ketika kamu ditanya ’berapa umur adikmu?’ kamu lebih memilih mengatakan ’umurnya 1 bulan’ dibanding mengatakan ’umurnya nol tahun’. Nah, begitu juga dalam perjalanan sejarah angka, karena pada prakteknya angka nol nggak pernah dipakai maka dalam waktu yang sangat  lama angka nol nggak muncul. 

Sejak dahulu kala sebenarnya manusia sudah memahami konsep bilangan nol tetapi belum dapat melambangkannya. Bangsa mesir kuno yang sangat mahir dalam  aljabar, geometri,  perbintangan, pencatat waktu dan bahkan telah mampu membuat kalender pun belum menemukan angka nol. Ini dikarenakan mereka menggunakan matematika untuk tujuan praktis dan nggak menggunakannya untuk sesuatu yang nggak berhubungan dengan kenyataan.  Bangsa babilonia yang hidup sekitar 4000 tahun yang lalu  mengetahui adanya konsep ’ketiadaan’ tetapi mereka belum dapat melambangkan bilangan nol dengan simbol. Mereka menulis ’ketiadaan’ tersebut dengan menggunakan konsep jarak (ruang) pada penulisan bilangan-bilangan mereka.

Lain halnya dengan mesir, bangsa yunani memandang angka-angka dengan sangat serius. Zeno yang melahirkan paradoks ketakterhinggaan dan Pytagoras yang kita kenal dengan teorema segitiga siku-sikunya. Walaupun demikian sampai saat itu angka nol juga belum muncul.

Bangsa Cina pun yang sejak abad ke-4 sebelum masehi sudah bisa membuat alat hitung yang didalamnya telah mengenal bilangan positif, bilangan negatif, dan juga nol belum menemukan simbol untuk bilangan nol. Mereka hanya menggunakan warna untuk membedakan bilangan, warna merah untuk bilangan positif dan warna hitam untuk bilangan  negatif. 


Simbol untuk angka nol untuk pertama kali diperkenalkan di romawi oleh Ptolomeus pada tahun 130 M. Namun, nggak seperti simbol angka nol yang kita tahu sekarang simbol yang dia gunakan untuk angka nol berupa lingkaran  kecil bergaris bergaris panjang. Penggunaan simbol nol yang lain juga pernah ditemukan pada lembaran yang berisi catatan angka-angka romawi kuno di tahun 525 M tapi dalam bentuk kata nulla yang berarti bukan apa-apa. Nulla ini terus dipakai di romawi sampai tahun 725 M. Bede memperkenalkan simbol N yang berarti Nullae dan sampai sekarang romawi masih menggunakan simbol N atau none untuk angka nol.
Pada abad ke-7 seorang matematikawan india berrnama Brahmagupta memperkenalkan bilangan nol (sunya) dan juga memperkenalkan sifat-sifatnya: 

SIFAT-SIFAT BILANGAN NOL
1. SUATU BILANGAN  BILA DIJUMLAHKAN DENGAN NOL ADALAH TETAP
2. SUATU BILANGAN NEGATIF BILA DIJUMLAHKAN DENGAN NOL MAKA HASILNYA TETAP NEGATIF
3. SUATU BILANGAN POSITIF BILA DIJUMLAHKAN DENGAN NOL HASILNYA ADALAH POSITIF
4. NOL DIKURANGI NOL HASILNYA NOL
5. PERKALIAN BILANGAN NEGATIF DENGAN NOL HASILNYA ADALAH NOL
6. PERKALIAN ANTARA BILANGAN POSITIF DENGAN NOL HASILNYA ADALAH NOL
7. PERKALIAN ANTARA DUA BILANGAN NOL ADALAH NOL
8. PEMBAGIAN BILANGAN NOL DENGAN NOL HASILNYA NOL

Lantas kapan sih diperkenalkannya simbol ’0’ untuk angka nol?.  Diataskan kan sudah disinggung kalau matematikawan arab yang menemukannya, tapi siapa?.

Sekitar tahun 800 M notasi angka nol dengan 0 diperkenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad bin Musa al khawarizmi yang dikenal juga sebagai Alghorismus dalam bahasa latin. Ia mempelajari matematika dari matematikawan india. Ia meneliti sistem perhitungan hindu (india) yang menggambarkan nilai tempat dalam bilangan. Ia memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat dalam basis sepuluh. Notasi 0 tercantum pada salah satu karyanya Al-Jabr wa At-Tafriq bi Hisab al Hind ( Book of Additional and Subtraction The Method of Calculation). 


No comments: