Sejak dahulu kala
sebenarnya manusia sudah memahami konsep bilangan nol tetapi belum dapat
melambangkannya. Bangsa mesir kuno yang sangat mahir dalam aljabar, geometri, perbintangan, pencatat waktu dan bahkan telah
mampu membuat kalender pun belum menemukan angka nol. Ini dikarenakan mereka
menggunakan matematika untuk tujuan praktis dan nggak menggunakannya untuk
sesuatu yang nggak berhubungan dengan kenyataan. Bangsa babilonia yang hidup sekitar 4000 tahun
yang lalu mengetahui adanya konsep
’ketiadaan’ tetapi mereka belum dapat melambangkan bilangan nol dengan simbol.
Mereka menulis ’ketiadaan’ tersebut dengan menggunakan konsep jarak (ruang)
pada penulisan bilangan-bilangan mereka.
Lain halnya
dengan mesir, bangsa yunani memandang angka-angka dengan sangat serius. Zeno
yang melahirkan paradoks ketakterhinggaan dan Pytagoras yang kita kenal dengan
teorema segitiga siku-sikunya. Walaupun demikian sampai saat itu angka nol juga
belum muncul.
Bangsa Cina pun
yang sejak abad ke-4 sebelum masehi sudah bisa membuat alat hitung yang didalamnya
telah mengenal bilangan positif, bilangan negatif, dan juga nol belum menemukan
simbol untuk bilangan nol. Mereka hanya menggunakan warna untuk membedakan
bilangan, warna merah untuk bilangan positif dan warna hitam untuk bilangan negatif.
Simbol untuk
angka nol untuk pertama kali diperkenalkan di romawi oleh Ptolomeus pada tahun
130 M. Namun, nggak seperti simbol angka nol yang kita tahu sekarang simbol
yang dia gunakan untuk angka nol berupa lingkaran kecil bergaris bergaris panjang. Penggunaan
simbol nol yang lain juga pernah ditemukan pada lembaran yang berisi catatan
angka-angka romawi kuno di tahun 525 M tapi dalam bentuk kata nulla yang
berarti bukan apa-apa. Nulla ini terus dipakai di romawi sampai tahun 725 M.
Bede memperkenalkan simbol N yang berarti Nullae dan sampai sekarang romawi
masih menggunakan simbol N atau none
untuk angka nol.
Pada abad ke-7 seorang matematikawan
india berrnama Brahmagupta memperkenalkan bilangan nol (sunya) dan juga
memperkenalkan sifat-sifatnya:
SIFAT-SIFAT BILANGAN NOL
1. SUATU
BILANGAN BILA DIJUMLAHKAN DENGAN NOL
ADALAH TETAP
2. SUATU
BILANGAN NEGATIF BILA DIJUMLAHKAN DENGAN NOL MAKA HASILNYA TETAP NEGATIF
3. SUATU
BILANGAN POSITIF BILA DIJUMLAHKAN DENGAN NOL HASILNYA ADALAH POSITIF
4. NOL
DIKURANGI NOL HASILNYA NOL
5. PERKALIAN
BILANGAN NEGATIF DENGAN NOL HASILNYA ADALAH NOL
6. PERKALIAN
ANTARA BILANGAN POSITIF DENGAN NOL HASILNYA ADALAH NOL
7. PERKALIAN
ANTARA DUA BILANGAN NOL ADALAH NOL
8. PEMBAGIAN
BILANGAN NOL DENGAN NOL HASILNYA NOL
Lantas kapan sih
diperkenalkannya simbol ’0’ untuk angka nol?.
Diataskan kan sudah disinggung kalau matematikawan arab yang
menemukannya, tapi siapa?.
Sekitar tahun
800 M notasi angka nol dengan 0 diperkenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad bin Musa
al khawarizmi yang dikenal juga sebagai Alghorismus dalam bahasa latin. Ia
mempelajari matematika dari matematikawan india. Ia meneliti sistem perhitungan
hindu (india) yang menggambarkan nilai tempat dalam bilangan. Ia
memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat dalam basis
sepuluh. Notasi 0 tercantum pada salah satu karyanya Al-Jabr wa At-Tafriq bi
Hisab al Hind ( Book of Additional and
Subtraction The Method of Calculation).
No comments:
Post a Comment